Kamis, 23 April 2015

ARTIKEL: PROFESI PUSTAKAWAN MASA DEPAN



 “Pernahkah anda berfikir, tentang bagaimana seorang pustakawan bekerja?  Mengelola perpustakaan?  Atau bagaimana ia membantu anda dalam menemukan informasi yang anda butuh kan?”  mungkin pertanyaan tersebut sering terlintas di benak kita khususnya para pengguna jasa perpustakaan.
Pustakawan merupakan sebuah profesi yang telah ada sejak dulu, bahkan tanpa di sadari, pustakawan adalah fasilitator kelancaran arus informasi dan pelindung hak asasi manusia dalam akses ke informasi. Profesi pustakawan merupakan sebuah profesi yang mengutamakan nilai nilai sosial dan kemandirian. Tak hanya di tuntut kreatif namun seorang pustakawan di tuntut pula untuk dapat memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dalam mengelola pekerjaannya.
Namun, tak dapat di pungkiri banyak  terjadi keraguan akan isi intelektual seorang pustakawan karena pustakawan bekerja dalam  proses sekunder yang di artikan bahwa seorang pustakawan hanya mengelola dan mengatur hasil intelektual  orang saja. Bahkan banyak yang berfikir bahwa pekerjaan seorang pustakawan dapat di kerjakan oleh siapa saja walau tanpa kualifikasi dan kompetensi yang memang harus di miliki oleh pustakawan profesional.
contoh kasus sederhana, banyak di temui perpustakaan di sebuah sekolah yang seharusnya di kelola oleh seorang pustakawan yang setidaknya memiliki kualifikasi (min pendidikan D3) dan kompetensi yang memadai untuk menjadi seorang pustawakan malah di tempati oleh seorang guru yang sama sekali tidak memiliki kemampuan dalam mengelola perpustakaan itu sendiri.
Dari kasus tersebut dapat di lihat bahwa kurangnya SDM pustakawan dalam mengelola perpustakaan yang ada. Kebutuhan SDM pustakawan yang besar berbanding terbalik dengan jumlah pustakawan profesional yang ada. 
Pada era sekarang ini pustakawan tak lagi hanya bekerja dengan buku buku saja namun, seorang pustakawan juga di tuntut untukk dapat mengelola informasi sehingga dapat menyediakannya ke pada para pengguna informasi. Dengan perubahan tersebut tentunya perlu di adakan peningkatan kualitas SDM dari pustakawannya itu sendiri. Tak hanya kualifikasi dan kemampuan saja namun juga jumlah pustakawan itu sendiri. Profesi pustakawan kini dapat di artikan sebagai seorang yang mengelola informasi. Berorientasi pada jasa membuat seorang pustakawan harus dapat memberikan jasa yang baik, dengan berbagai teknik khusus dan pengetahuan yang hanya dimiliki oleh seorang pustakawan. Tanpa kepustakawanan, sebuah bangsa kehilangan potensi untuk secara bersama-sama menjadi cerdas, berpengetahuan, dan bermartabat.
Saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakannya di bidang perpustakaan berupa Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 18/MENPAN/1988  tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Revisi Kebijakan Pemerintah berdasarkan Kepmenpan No. 132/2002, merupakan peluang bagi pengembangan pustakawan serta sekaligus memposisikan profesi pustakawan sejajar dengan profesi yang lain.
Sertifikasi yang di berikan bagi pustakawan bertujuan agar pustakawan yang telah mendapatkan sertifikat dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas kepustakawanannya serta  mampu melakukan pekerjaan dengan baik, cepat dan tepat guna serta dapat berkomunikasi yang fleksibel terhadap pemustaka baik secara konvensional maupun menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan perkembangan yang ada. Sertifikasi bagi pustakawan bisa menjadi sebagai dasar pengakuan kompetensinya.
Jika di lihat kembali dengan berbagai usaha peningkatan kemampuan yang dilakukan untuk dapat menjadikan profesi pustakawan sebagai profesi yang tak lagi berupa tradisional semata. Namun sebagai profesi dengan tingkatan kemampuan yang mengikuti perkembangan zaman serta teknologi informasi. Di harapkan, dengan melihat kebutuhan akan pentingnya informasi membuat profesi masa depan pustakawan menjadi sebuah profesi yang paling di butuhkan dan paling di percaya sebagai penyedia serta pengelola informasi. Dengan peningkatan mutu dan kompetensi pustakawan, profesi pustakawan dapat menjadi sebuah profesi yang di minati dan di percaya sebagai profesi dengan masa depan yang baik bagi para pekerjanya.




Daftar Pustaka
Sulistyo-Basuki.Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta.Gramedia